Selasa, 09 April 2019

Siapa Soekarno?

Beliau dikenal sebagai Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno yang dikenal sebagai founding father atau Bapak Bangsa Indonesia. Ia merupakan salah satu sosok yang banyak dikagumi di Indonesia sampai sekarang.

Biodata Ir. Soekarno

Nama Lengkap : Dr. Ir. H. Soekarno
Nama Kecil : Koesno Sosrodihardjo
Nama Panggilan : Bung Karno, Soekarno, Pak Karno
Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
Wafat : Jakarta, 21 Juni 1970
Orang Tua : Soekemi Sosrodihardjo (Ayah), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu),
Istri : Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manopo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
Anak : Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan Soekarnoputra, Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati

Biografi Soekarno

Ir Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama asli bernama Koesno Sosrodihardjo, karena sering sakit yang mungkin disebabkan karena namanya tidak sesuai maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno.

Ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan ibunya merupakan bangsawan di Bali. Soekarno diketahui memiliki saudara atau kakak kandung perempuan bernama Sukarmini.

Masa Kecil

Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut bersama dengan orang tuanya pindahh ke Mojokerto.

Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun 1911 ke ELS (Europeesche Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.

Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan kawan dari ayah Soekarno.

Masa Remaja Soekarno

H.O.S Cokroaminoto dikenal sebagai pendiri dari Serikat Islam (SI). Di rumah Cokroaminoto lah Soekarno berkenalan dengan para pemimpin Sarekat Islam (SI) seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis.

Soekarno, Kartosuwiryo dan Muso

Dalam Biografi Soekarno yang banyak ditulis, disebutkan bahwa Soekarno akrab dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun yang kelak dikenal sebagai tokoh berhaluan kiri.

Serta Kartosuwiryo yang kelak mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawan Soekarno, meskipun pada akhirnya Soekarno sendiri yang menandatangani persetujuan eksekusi mati terhadap Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya ketika masih muda.

Mereka bersama-sama tinggal di rumah H.O.S Cokroaminoto untuk menimba ilmu dan belajar berorganisasi melalui Sarekat Islam (SI). Disini jiwa nasionalismenya akan bangsa Indonesia menjadi sangat besar.

Soekarno juga sempat ikut dalam organisasi pemuda tahun 1918 yang bernama Tri Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java. Soekarno bahkan aktif sebagai penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang dikelola oleh Cokroaminoto.

Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai belajar berpolitik dan juga belajar berpidato meskipun cenderung ia lakukan sendiri di depan cermin di kamarnya. Di sekolahnya yaitu Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno mendapat banyak ilmu pengetahuan

Pada tahun 1921 setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno muda kemudian pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi, disini Soekarno kemudian akrab dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.

Soekarno kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik sipil. Technische Hoogeschool (THS) kelak berubah menjadi ITB (Institut Teknologi Bandung) seperti sekarang. Di tahun yang sama yakni 1921, Soekarno menikah dengan Siti Oetari anak sulung dari H.O.S Cokroaminoto.

Soekarno sempat berhenti kuliah setelah dua bulan masuk di THS namun di tahun 1922 ia mendaftar lagi dan kemudian mulai kuliah dan kemudian lulus pada tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur).

Tamat dari THS, Soekarno mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bersama Ir. Anwari yang mengerjakan desain dan rancang bangunan. Ia juga bekerja sama dengan Ir. Rooseno merancang dan membangun rumah.

Selama di Bandung, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri pada tanggal 4 Juli 1927.

Disini Soekarno kemudian mulai mengamalkan ajaran Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia adalah agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda.

Dipenjara Oleh Pemerintah Kolonial

Dari keberanian Soekarno ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya di Yogyakarta dan memasukkannya ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Suka Miskin.

Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya semua berasal dari istrinya yang setia menemaninya yaitu Inggit Ganarsih yang menikah dengan Soekarno pada tahun 1923 yang sebelumnya Soekarno telah menceraikan Siti Oetari secara baik-baik pada saat masih di Bandung.

Inggit yang juga dibantu oleh kakak Soekarno bernama Sukarmini sering membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka Miskin, hal itulah yang kemudian membuat pengawasan di penjara Suka Miskin makin diperketat.

Menurut Biografi Presiden Soekarno dari beberapa sumber, ia dikenal belanda sebagai seorang tahanan yang mampu menghasut orang lain agar berpikir untuk merdeka sehingga ia kemudian dianggap cukup berbahaya.

Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya agar tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian besar merupakan warga Belanda yang mempunyai kasus seperti penggelapan, korupsi dan juga penyelewengan.

Inilah yang menjadi tujuan Belanda agar topik pembicaraan mengenai bagaimana caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai karena rata-rata tahanan elit yang bersama Soekarno adalah orang Belanda.

Topik yang biasa ia dengar sama sekali tidak penting seperti soal makanan dalam penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan Soekarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya, namun itu bukanlah hal yang sulit baginya untuk mendapatkan informasi dari luar.

Akhirnya Soekarno menemukan ide baru, dimana ia menggunakan telur sebagai media untuk berkomunikasi dengan istrinya.

Jika teman Soekarno mengalami musibah atau mendapat kabar buruk maka telur yang dibawa oleh istrinya adalah telur asin, itupun beliau hanya dapat menduga-duga sebab ia tidak tahu secara pasti apa yang terjadi diluar sana.

Untuk berbicara dengan Inggit, Soekarno diawasi secara ketat dan juga barang bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara selalu diperiksa secara teliti.

Kemudian Soekarno dan inggit akhirnya menemukan cara yang dianggapnya paling mudah dalam berkomunikasi agar tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan media yang sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang digunakan sedikit berbeda yaitu dengan menusuk jarum ke telur.

Jika satu tusukan pada telur berarti kabar baik, jika tusukan sebanyak dua kali pada telur artinya seorang teman Soekarno tertangkap namun jika terdapat tiga tusukan berarti aktivis kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.

Selama berada dipenjara, orang tuanya tidak pernah sekalipun mengunjungi Soekarno alasannya adalah orang tua Soekarno tidak sanggup melihat Soekarno dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara karena itulah yang menurut ibu Wardoyo sehingga orang tua soekarno tidak mau menjenguk Soekarno.

Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya karena dalam penjara, ruangannya sangat gelap, lembab dan juga dingin karena sinar matahari tidak ada.

Soekarno dan Pembelaan “Indonesia Menggugat”

Dalam sejarah presiden Soekarno, diketahui bahwa kasusnya disidangkan oleh Belanda melalui pengadilan Landraad di Bandung, ketika sudah delapan bulan berlalu yaitu pada tanggal 18 Desember 1930.

Soekarno dalam pembelaanya membuat judul bernama “Indonesia Menggugat” yang terkenal. Dimana ia mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Dari pembelaannya itu kemudian sehingga membuat Belanda semakin marah sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930.

Setelah keluar dari penjara bulan desember 1931, Soekarno kemudian bergabung dengan Partindo tahun 1932 karena ia sudah tidak memiliki partai lagi dan ia kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap oleh Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores.

Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa tahun 1938, ia kemudian dibuang ke Bengkulu, disini Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta yang akan menjadi teman seperjuangannya yang kemudian keduanya akan memproklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Di Bengkulu juga Soekarno kemudian berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istri Soekarno dan ibu negara pertama. Fatmawati merupakan putri dari Hassan Din yang mengajak Soekarno untuk mengajar di Sekolah Muhammadiyah di Bengkulu.

Tahun 1942, kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir setelah Jepang masuk menyerbu Indonesia. Soekarno yang sempat akan dipindahkan oleh Belanda ke Australia namun gagal setelah dicegat oleh Jepang.

Soekarno kemudian kembali ke Jakarta. Jepang kemudian memanfaatkan Soekarno berserta pemimpin Indonesia lainnya untuk menarik hati penduduk Indonesia.

Soekarno dan Jepang

Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa Jepang bahkan menunjuk Soekarno untuk memimpin tim persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu BPUPKI dan PPKI setelah berjanji memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Soekarno bahkan sempat terbang ke Jepang untuk bertemu dengan Kaisar Hirohito.

Soekarno terus menerus melakukan pendekatan dan kerjasama dengan Jepang dengan tujuan agar Indonesia segera diberi kemerdekaan. Segala persiapan untuk kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno seperti merumuskan Pancasila dan UUD 45 sebagai ideologi dan dasar negara serta perumusan teks proklamasi kemerdekaan bersama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.

Sebelum mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada bulan agustus 1945, Soekarno bersama Mohammad Hatta bersama pemimpin Indonesia yang lainnya terbang ke Dalat, Vietnam untuk menemui pimpinan tertinggi kekaisaran Jepang di Asia Tenggara yaitu Marsekal Terauchi. Menjelang proklamasi kemerdekaan, terdapat perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan tua.

Peristiwa Rengasdengklok

Golongan Tua menghendaki agar kemerdekaan Indonesia dipersiapkan secara matang dan golongan muda menghendaki agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan secepatnya.

Hal inilah yang kemudian membuat golongan muda melakukan penculikan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 16 agustus 1945.

Keduanya kemudian dibawa ke daerah Rengasdengklok dengan tujuan agar segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan menjauhkannya dari pengaruh Jepang. Peristiwa penculikan ini kemudian dikenal dengan nama Peristiwa Rengasdengklok.

Mengetahui Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok membuat Ahmad Soebardjo kemudian menjemput Soekarno dan Mohammad Hatta.

Sutan Syahrir yang dikenal sering berseberangan pendapat dengan Soekarno marah mendengar para golongan muda menculik Soekarno dan Hatta dan menyuruh mereka membwanya kembali ke Jakarta.

Tiba di Jakarta, Soekarno dan Muhammad Hatta beserta pemimpin lainnya bertemu dengan Laksamana Maeda di rumahnya di Jl. Imam Bonjol.

Laksamana Maeda kemudian menjamin keselamatan Soekarno dan para pemimpin lain dan mempersilahkan Soerkarno dan Muhammad untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.

Bersama dengan Ahmad Soebardjo mereka bertiga merumuskan teks proklamasi kemerdekaan yang kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik.

Presiden Pertama Indonesia


Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian dibentuk oleh Soekarno sebagai dasar dari negara Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa Ir. Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.

Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu jika Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang luar biasa dimiliki oleh Soekarno melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya.

Itulah mengapa wanita-wanita cantik dapat dengan mudah terpikat dengannya dan dijadikan isterinya. Beliau tertarik dengan wanita yang sederhana dan juga berpakaian sopan.

Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai wanita yang berpenampilan seksi namun beliau menjawab bahwa wanita dengan penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik untuk disukai sebab kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian atau kesederhanaannya.

Soekarno tak menyukai wanita yang berpenampilan seksi seperti memakai rok pendek yang ketat dan memakai lipstik seperti orang yang modern pada umumnya, percaya atau tidak artis Amerika Marylin Monroe sangat menyukai kharisma dari seorang Presiden Soekarno.

Wanita idaman Soekarno yaitu wanita yang setia, konservatif dan juga bisa menjaganya. Beliau sangat senang ketika wanita itu bisa melayaninya dan menjaganya.

Pandangannya tentang wanita-wanita Amerika yang menyuruh suaminya mencuci piring membuat fatmawati menjadi terkesima dan juga terpesona akan kesederhanaan dari seorang Soekarno sehingga fatmawati rela menemaninya hingga akhir hayatnya.

Indonesia Dalam Pemerintahan Presiden Soekarno

Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia sebagai negara baru ketika itu bertahan dari berbagai permasalahan yang kerap menggoyahkan stabilitas negara Indonesia. Pertama kali dengan agresi militer yang dilakukan oleh Belanda yang kembali menjajah Indonesia setelah Jepang menyerah.

Kemudian muncul pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso (kawan lama Soekarno) dan Amir Syarifudin, Pemberontakan Permesta, Pemberontakan Republik Maluku, Pemberontakan APRA oleh Westeling, dan pemberontakan Darul Islam atau DI/TII oleh Kartosuwiryo yang merupakan kawannya sendiri ketika Soekarno masih muda.

Meskipun banyak dilanda masalah pada awal-awal lahirnya negara, dibawah pemerintahan Soekarno, Indonesia mulai terkenal di mata Internasinal.

Banyak pemimpin dunia seperti John F. Kennedy yang merupakan presiden Amerika ketika itu dan Fidel Castro yaitu presiden Kuba dan pemimpin negara lain menaruh hormat pada Presiden Soekarno.

Indonesia ketika itu dikenal sebagai negara non blok, dan sempat berhubungan erat dengan Rusia dan ditandai dengan pembelian senjata untuk pertahanan secara besar-besaran dari Rusia dan juga untuk melawan Belanda ketika sedang melakukan upaya pembebasan Irian Barat.

Selain itu Indonesia melalui presiden Soekarno membentuk poros Jakarta-Beijing-Moskow yang membuat konfrontasi dengan blok barat semakin tinggi.

Hal ini juga membuat Indonesia semakin berhaluan kiri ditandai dengan semakin berkembangnya komunis ketika itu dimana muncul istilah ‘NASAKOM’ yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno.

Indonesia bahkan sempat berganti sistem pemerintahan dari sistem parlementer menjadi presidensil dari tahun 1945 hingga 1960an.

Dan pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat hebat terjadi di Indonesia, penyebab utamanya adalah adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari peristiwa ini kemudian membuat akhir cerita dari pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde lama berakhir.

Hal ini ditandai dengan adanya “Supersemar” atau Surat Perintah Sebelas Maret di tahun 1966 yang terkenal dan masih menjadi kontroversi sejarah sebab naskah aslinya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden Soekarno ke Soeharto agar bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban negara yang ketika itu sedang kacau dan juga berisi mandat pemindahan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang kelak menjadikan Soeharto sebagai Presiden yang baru bagi bangsa Indonesia.

Akhir Jabatan Soekarno Sebagai Presiden


Diketahui dalam biografi Soekarno, Setelah jabatannya sebagai Presiden berakhir ditandai dengan diangkatnya Soeharto sebagai Presiden, Ir Soekarno kemudian banyak menghabiskan waktunya di istana Bogor.

Lama-kelamaan kesehatannya terus menerus menurun sehingga ia mendapat perawatan oleh tim dokter kepresidenan hingga tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970 Presiden Soekarno atau Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kepergian sang Proklamator sekaligus Bapak Bangsa Indonesia ke pangkuan Yang Maha Kuasa menyisakan luka yang dalam bagi rakyat Indonesia pada waktu itu. Jenazah dari bung Karno kemudian dibawa di Wisma Yaso, Jakarta setelah itu jenazahnya kemudian dibawa ke Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat dengan makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.

Gelar “Pahlawan Proklamasi” diberikan oleh pemerintah karena jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia. Kisah perjuangan Bung Karno kemudian diangkat ke dalam layar lebar yang berjudul “Soekarno : Indonesia Merdeka” yang digarap oleh sutradara terkenal Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai Tokoh Soekarno, Inggit yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang diperankan oleh Tika Bravani.

Sumber : www.biografiku(dot)com

Siapa Tan Malaka?


Biografi Tan Malaka. Tokoh satu ini sangat terkenal dengan pemikiran pemikirannya yang revolusioner dan berhaluan kiri, Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka yang lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat tanggal 2 Juni 1897, ia wafat di Jawa Timur, 21 Februari 1949. Beliau adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris namun pemerintah ketika itu menganggap dirinya sebagai pemberontak dan harus dilenyapkan.

Biografi Tan Malaka

Dia kukuh mengkritik terhadap pemerintah kolonial Hindia-Belanda maupun pemerintahan republik di bawah Soekarno pasca-revolusi kemerdekaan Indonesia. Walaupun berpandangan komunis, ia juga sering terlibat konflik dengan kepemimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI).


Tan Malaka menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam pembuangan di luar Indonesia, dan secara tak henti-hentinya terancam dengan penahanan oleh penguasa Belanda dan sekutu-sekutu mereka. Walaupun secara jelas disingkirkan, Tan Malaka dapat memainkan peran intelektual penting dalam membangun jaringan gerakan komunis internasional untuk gerakan anti penjajahan di Asia Tenggara. Ia dinyatakan sebagai “Pahlawan revolusi nasional” melalui ketetapan parlemen dalam sebuah undang-undang tahun 1963.

Perjuangan Tan Malaka

Tan Malaka juga seorang pendiri partai Murba, berasal dari Sarekat Islam (SI) Jakarta dan Semarang. Ia dibesarkan dalam suasana semangatnya gerakan modernis Islam Kaoem Moeda di Sumatera Barat.

Tokoh ini diduga kuat sebagai orang di belakang peristiwa penculikan Sutan Sjahrir bulan Juni 1946 oleh “sekelompok orang tak dikenal” di Surakarta sebagai akibat perbedaan pandangan perjuangan dalam menghadapi Belanda.

Pada tahun 1921 Tan Malaka telah terjun ke dalam gelanggang politik. Dengan semangat yang berkobar dari sebuah gubuk miskin, Tan Malaka banyak mengumpulkan pemuda-pemuda komunis. Pemuda cerdas ini banyak juga berdiskusi dengan Semaun (wakil ISDV) mengenai pergerakan revolusioner dalam pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu juga merencanakan suatu pengorganisasian dalam bentuk pendidikan bagi anggota-anggota PKI dan SI (Sarekat Islam) untuk menyusun suatu sistem tentang kursus-kursus kader serta ajaran-ajaran komunis, gerakan-gerakan aksi komunis, keahlian berbicara, jurnalistik dan keahlian memimpin rakyat. Namun pemerintahan Belanda melarang pembentukan kursus-kursus semacam itu sehingga mengambil tindakan tegas bagi pesertanya.

Melihat hal itu Tan Malaka mempunyai niat untuk mendirikan sekolah-sekolah sebagai anak-anak anggota SI untuk penciptaan kader-kader baru. Juga dengan alasan pertama: memberi banyak jalan (kepada para murid) untuk mendapatkan mata pencaharian di dunia kapitalis (berhitung, menulis, membaca, ilmu bumi, bahasa Belanda, Melayu, Jawa dan lain-lain); kedua, memberikan kebebasan kepada murid untuk mengikuti kegemaran mereka dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan; ketiga, untuk memperbaiki nasib kaum miskin. Untuk mendirikan sekolah itu, ruang rapat SI Semarang diubah menjadi sekolah. Dan sekolah itu bertumbuh sangat cepat hingga sekolah itu semakin lama semakin besar

Perjuangan Tan Malaka tidaklah hanya sebatas pada usaha mencerdaskan rakyat Indonesia pada saat itu, tapi juga pada gerakan-gerakan dalam melawan ketidakadilan seperti yang dilakukan para buruh terhadap pemerintahan Hindia Belanda lewat VSTP dan aksi-aksi pemogokan, disertai selebaran-selebaran sebagai alat propaganda yang ditujukan kepada rakyat agar rakyat dapat melihat adanya ketidakadilan yang diterima oleh kaum buruh.

Seperti dikatakan Tan Malaka pada pidatonya di depan para buruh “Semua gerakan buruh untuk mengeluarkan suatu pemogokan umum sebagai pernyataan simpati, apabila nanti menglami kegagalan maka pegawai yang akan diberhentikan akan didorongnya untuk berjuang dengan gigih dalam pergerakan revolusioner”.

Pergulatan Tan Malaka dengan partai komunis di dunia sangatlah jelas. Ia tidak hanya mempunyai hak untuk memberi usul-usul dan dan mengadakan kritik tetapi juga hak untuk mengucapkan vetonya atas aksi-aksi yang dilakukan partai komunis di daerah kerjanya. Tan Malaka juga harus mengadakan pengawasan supaya anggaran dasar, program dan taktik dari Komintern (Komunis Internasional) dan Profintern seperti yang telah ditentukan di kongres-kongres Moskwa diikuti oleh kaum komunis dunia. Dengan demikian tanggung-jawabnya sebagai wakil Komintern lebih berat dari keanggotaannya di PKI.

Sebagai seorang pemimpin yang masih sangat muda ia meletakkan tanggung jawab yang sangat berat pada pundaknya. Tan Malaka dan sebagian kawan-kawannya memisahkan diri dan kemudian memutuskan hubungan dengan PKI, Sardjono-Alimin-Musso.

Pemberontakan 1926 yang direkayasa dari Keputusan Prambanan yang berakibat bunuh diri bagi perjuangan nasional rakyat Indonesia melawan penjajah waktu itu. Pemberontakan 1926 hanya merupakan gejolak kerusuhan dan keributan kecil di beberapa daerah di Indonesia. Maka dengan mudah dalam waktu singkat pihak penjajah Belanda dapat mengakhirinya. Akibatnya ribuan pejuang politik ditangkap dan ditahan. Ada yang disiksa, ada yang dibunuh dan banyak yang dibuang ke Boven Digoel, Irian Jaya. Peristiwa ini dijadikan dalih oleh Belanda untuk menangkap, menahan dan membuang setiap orang yang melawan mereka, sekalipun bukan PKI. Maka perjaungan nasional mendapat pukulan yang sangat berat dan mengalami kemunduran besar serta lumpuh selama bertahun-tahun.

Tan Malaka yang berada di luar negeri pada waktu itu, berkumpul dengan beberapa temannya di Bangkok. Di ibu kota Thailand itu, bersama Soebakat dan Djamaludddin Tamin, Juni 1927 Tan Malaka memproklamasikan berdirinya Partai Republik Indonesia (PARI). Dua tahun sebelumnya Tan Malaka telah menulis “Menuju Republik Indonesia”. Itu ditunjukkan kepada para pejuang intelektual di Indonesia dan di negeri Belanda. Terbitnya buku itu pertama kali di Kowloon, Hong Kong, April 1925.

sumber :www.biografiku(dot)com

Siapa Najwa Shibab?


Profil dan Biografi Najwa Shihab. Nama wanita satu ini dikenal masyarakat sebagai presenter atau pembawa acara di Mata Najwa yang disiarkan di Stasiun televisi Trans 7 setelah sebelumnya lama tayang di Metro TV.

Masyarakat mengenalnya sebagai salah satu presenter cerdas di Televisi yang sudah mewawancarai banyak tokoh-tokoh terkenal di Indonesia. Berikut Biodata, Profil serta Biografi Najwa Shihab.

Biodata Najwa Shihab

Nama : Najwa Shihab
Nama Panggilan : Nana
Lahir : Makassar, 16 September 1977
Agama : Islam
Orang Tua : Quraish Shihab (ayah), Fatmawati Assegaf (ibu)
Saudara : Nahla Shihab, Najelaa Shihab, Ahmad Shihab, Nasywa Shihab
Suami : Ibrahim Sjarief Assegaf
Anak : Namia, Izzat Assegaf
Pekerjaan : Presenter TV

Biografi Najwa Shihab

Dia dikenal dengan nama Najwa Shihab. Dalam kesehariannya, ia biasa dipanggil Nana. Wanita satu ini lahir di Makassar pada tanggal 16 september 1977.

Dia merupakan putri kedua dari seorang tokoh terkenal bernama Prof. Dr. Quraish Shihab yang merupakan seorang cendekiawan muslim Indonesia. Ibunya Najwa Shihab bernama Fatmawati Assegaf. Najwa Shihab memiliki empat orang saudara.

Masa Kecil

Najwa Shihab mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMP Al-Ikhlas di wilayah Jakarta Selatan.

Selepas SMP, Najwa Shihab masuk ke SMA Negeri 6 Jakarta Selatan. Ketika di Sekolah Menengah Atas (SMA), Najwa Shihab terpilih sebagai siswa yang berangkat ke Amerika selama satu tahun dalam program bernama AFS yang dikelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya.
Kuliah di Fakultas Hukum UI

Kemudian ketika memasuki perguruan tinggi, Najwa Shihab kuliah di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum dan menjadi alumni pada tahun 2000. Kendati lulus sebagai Sarjana Hukum, Najwa Shihab lebih memilih terjun di dunia jurnalistik ketimbang seorang pengacara.

Menjadi Jurnalis

Tidakah mengherankan, ia kemudian bergabung dengan Metro TV salah satu Stasiun Televisi Indonesia untuk mengasah kemampuannya dibidang jurnalistik.

Dia dianugrahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam hal laporan-laporanya ketika menjadi repoter bencana Tsunami di Aceh.

Najwa Shihab merupakan reporter pertama yang berhasil melaporkan kondisi setelah tsunami menerjang Aceh, dari laporan atau liputannya, dinilai memberi andil yang sangat berarti dalam hal berkembangnya kepedulian dan juga rasa empati masyarakat luas terhadap tragedi tsunami tersebut yang banyak memakan korban jiwa.

Meliput Tsunami Aceh

Ketika Tsunami Aceh terjadi, Najwa Shibab memberitakan secara emosional betapa dahsyatnya Tsunami Aceh dan menyebut bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi bencana tersebut.
Walaupun ketika itu yang menjabat Menko Kesra ketika Bencana Tersebut terjadi adalah pamannya sendiri yaitu Alwi Shihab sehingga menurut pakar Komunikasi UI yaitu Effendi Ghazali menyebut fenomena Shihab vs Shihab.

Penghargaan Najwa Shihab

Dalam Biografi Najwa Shihab diketahui bahwa pada tahun 2006, ia mendapat predikat sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan kemudian berhasil masuk sebagai nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.

Pada tahun yang sama pula, bersama sejumlah wartawan dari banyak negara, Najwa Shihab terpilih menjadi salah seorang peserta Senior Journalist Seminar yang diadakan di sejumlah kota di AS, dan juga ia menjadi seorang pembicara di Konvensi Asian American Journalist Association.

Penghargaanya sebagai seorang jurnalis profesioanl tidak hanya pada level nasional saja melainkan juga pada level interasional, yaitu ia berhasil masuk dalam nominasi Asian Television Awards dalam kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter.

Kemudian ditahun 2008 lalu, Najwa Shihab terus memperdalam ilmunya dengan mengambil konsentrasi Hukum Media di Melbourne Law School Australia dimana dia meraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Meskipun lulusan Ilmu Hukum, Najwa Shihab lebih tertarik kepada dunia Jurnalistik.

Presenter Mata Najwa

Najwa Shihab merupakan wartawan wanita yang mewawancarai hampir semua tokoh-tokoh politik nasional malalui program Mata Najwa yang disiarkan di stasiun televisi Metro TV.
Selain itu, Najwa Shihab yang dikenal sebagai presenter cerdas ini merupakan orang yang pertama yang mewawancarai presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika selesai pelantikan.

Hingga saat ini Najwa Shihab masih aktif sebagai seorang jurnalis. Ia rajin memproduksi konten-konten jurnalistik seperti mewawancarai para tokoh-tokoh di Indonesia, membuat berita investigasi yang kemudian ia tayangkan di channel Youtube Mata Najwa miliknya.

Sempat vakum di televisi, Najwa Shihab kembali hadir melalui Mata Najwa yang kini ditayangkan di statsiun TV Trans7.

Keluarga Najwa Shihab

Najwa Shihab diketahui menikah dengan pria bernama Ibrahim Sjarief Assegaf pada tahun 1997. Dari pernikahannya tersebut, Najwa Shihab memiliki dua orang anak bernama Namia dan Izzat Ibrahim.

sumber : www.biografiku(dot)com

Siapa John.F.Kennedy?

Biografi John F Kennedy. Ia merupakan salah satu presiden Amerika yang terkenal karena kematiannya akibat dibunuh. Hingga kini banyak juga yang menduga kematian presiden yang akrab dipanggil dengan sebutan ‘JFK’ atau ‘Jack’ ini penuh dengan konspirasi.

Biodata John F. Kennedy

Nama : John Fitzgerald Kennedy
Lahir : Massachusetts, Amerika, 29 Mei 1917
Wafat : Texas, Amerika, 22 November 1963
Orang Tua : Joseph Patrick Kennedy (ayah), Rose Fitzgerald Kennedy (Ibu)
Istri : Jacqueline Kennedy Onassis
Anak : John F. Kennedy, Jr, Caroline Kennedy, Patrick Bouvier Kennedy

Biografi John F. Kennedy

John Fitzgerald Kennedy dilahirkan di Brookline, Massachusetts, tanggal 29 Mei 1917. Ia wafat di Dallas, Texas pada tanggal 22 November 1963 pada umurnya yang berusia 46 tahun. Penyebab kematiannya karena ditembak saat ia berada dalam iring-iringan mobil terbuka.

Biasa disebut dengan John F. Kennedy, Kennedy, Jack, atau JFK. Saat kematiannya, ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-35.

Masa Kecil

John F. Kennedy merupakan anak dari pasangan Joseph Patrick Kennedy (ayah) dan Rose Fitzgerald Kennedy (Ibu). Selama sepuluh tahun, Kennedy tinggal di Brooklin. Disana ia bersekolah di Edward Devotion School, Noble and Greenough Lower School, dan Dexter School, hingga samapai kelas 4 sekolah dasar.

Kennedy melanjutkan sekolahnya di Riverdale Country School dari kelas 5 sampai kelas 7. Dan saat ia berusia 13 tahun, ia menyelesaikan kelas 8 di Canterbury School di New Milford, Connecticut. Dan ia melanjutkan sekolahnya di kelas 9 hingga kelas 12 di The Choate School di Wallingford, Connecticut.

Di bulan September 1935, John F. Kennedy terbang ke London melanjutkan sekolahnya di London School of Economics. Namun karena kesehatannya yang memburuk, Ia kemudian kembali ke Amerika untuk beristirahat. Ia juga menghabiskan emam minggunya kuliah di Princeton University

Masuk di Harvard University

Setelah kesehatannya membaik, Kennedy melanjutkan kuliahnya yang tertunda dengan masuk di Harvard University. Selama di Harvard, Ia mengikuti banyak kegiatan serta masuk di berbagai tim olahraga. Prestasinya juga cukup bagus. Ia bahkan keliling Eropa ketika itu mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai seorang duta besar.

Di Harvard, Kennedy menaruh perhatiannya pada Filsafat politik. Ia menyelesaikan kuliahnya di Harvard University pada tahun 1940 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Hubungan Internasional. Setelah itu, ia melanjutkan kuliahnya di Stanford Graduate School of Business.

Bergabung di Militer

Ketika perang dunia II berkecamuk, Kennedy mencoba mendaftar di militer. Namun karena riwayat kesehatannya yang kurang baik sehingga ia tidak diterima. Namun berkat bantuan direktur Office of Naval Intelligence, john F. Kennedy dapat bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Pada Perang Dunia II, ia dikagumi karena keberanian dan heroismenya ketika ia menyelamatkan seorang rekan pelaut di Samudra Pasifik Selatan.

Terjun ke Politik

Dalam Biografi John F Kennedy, diketahui setelah perang dunia II usai, Kennedy yang mewakili Massachusetts terpilih sebagai sebagai anggota Dewan Perwakilan dari tahun 1946 hingga 1952.  Setelah itu ia kemudian maju pada pemilu 1952 sebagai calon Senator AS.

Terpilih Sebagai Presiden Amerika Serikat

Pada tahun 1960, John F. Kennedy maju sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat. ia melawan Richard Nixon sebagai Capres dari Partai Republik.
Pada akhir tahun 1960, John F. kennedy keluar sebagai pemenang dalam pemilu 1960. Ia terpilih sebagai Presiden pada 1960 dengan kemenangan yang tipis dalam salah satu pemilu yang paling ketat dalam sejarah Amerika.

Ia menjadi termuda yang dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat, dan termuda kedua setelah Theodore Roosevelt untuk jabatan presiden.

Tewasnya John F. Kennedy

Kennedy menjadi presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961. Jabatan kepresidennya terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada 1963.

Ia tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22 November 1963.  Kennedy roboh saat mobil terbuka yang membawanya melintas di kerumunan orang yang menyambut kunjungannya.

etelah Investigasi selama 10 bulan oleh Komisi Warren tahun 1963–1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) tahun 1976–1979. Dan investigasi pemerintahan lainnya disimpulkan bahwa Kennedy dibunuh oleh Lee Harvey Oswald.

Kesimpulan ini didukung oleh publik tahun 1964–66, namun pemilihan diadakan setelah 1966 dan menunjukan 80% warga Amerika tidak mempercayainya. Pembunuhan ini masih diperdebatkan dan menimbulkan beberapa teori konspirasi.

Dalam Biografi John F Kennedy diketahui bahwa Kennedy adalah anggota klan Kennedy yang berdarah Irlandia-Amerika, sebuah keluarga terkemuka di dunia politik negaranya. Ia dianggap sebagai lambang liberalisme Amerika. John F. Kennedy diketahui juga sangat dekat dengan Presiden Pertama Indonesia yaitu Presiden Soekarno

Hingga 2005, ia juga merupakan satu-satunya pemeluk Katolik Roma yang pernah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. dan presiden terakhir yang meninggal sewaktu menjabat.  Setelah pembunuhan John F. Kennedy pada 22 November 1963, dunia turut berduka cita atas kematiannya.

sumber : www.biografiku(dot)com

7 Museum Menarik Di Jakarta



Sudah bosan menghabiskan akhir pekan di mall, kafe, atau bioskop? Cosmo ada ide seru untuk kamu. Kunjungi salah satu dari 7 museum menarik berikut yang ada di Jakarta, dan kamu tidak akan menyesalinya! Kamu tidak hanya akan menikmati perubahan suasana dan belajar lebih banyak tentang Indonesia, tetapi kamu juga akan lebih berhemat, lho. Bayangkan saja, tiket masuk untuk museum-museum berikut lebih murah dari minuman frappuccino favorit kamu di Starbucks!

1. Museum Taman Prasasti
Jl. Tanah Abang I No. 1, Gambir, Jakarta Pusat
Museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno, koleksi kerata jenazah antik, dan juga miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia. Keren, ya! Museum seluas 1,2 ha yang berada di Tanah Abang ini menampilkan karya seni dan memamerkan kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan. Psst, ada lebih dari 1300 makam di sini, termasuk prasasti milik aktivis Soe Hok Gie dan Kapitan Jas, lho.

2. Museum Minyak dan Gas Bumi
Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur
Museum yang dibuka pada tahun 1989 oleh Presiden Soeharto ini dibangun untuk menandai peringatan 100 tahun industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Arsitektur museum ini canggih, dengan gedung berbentuk offshore platform yang berdiri di atas danau buatan seluas 11.000 m2. Wow! Ada ruang pameran yang menceritakan sejarah gedung perminyakan, teater yang memutar berbagai film pendek, peralatan pengeboran minyak dan peragaan sejarah, hingga perpustakaan dan ruang auditorium yang dapat disewa oleh masyarakat.

3. Museum Prangko Indonesia
Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur
Dihiasi sejumlah ukiran dan patung gaya Bali dan Jawa, Museum Prangko memamerkan koleksi aneka prangko Indonesia dan luar negeri. Ada 6 ruang pamer yang menampilkan banyak hal menarik, seperti foto-foto prangko pertama di dunia, silinder cetak yang dipakai untuk menghasilkan prangko seri lukisan Raden Saleh, prangko tahun 1864-1950, prangko tematik, and much, much more!

4. Museum Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat
Museum legendaris yang juga dikenal sebagai Museum Gajah ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara! Didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1778, Museum Gajah banyak mengoleksi benda kuno dari seluruh Nusantara termasuk arca, prasasti, barang kerajinan, dan benda-benda bersejarah lainnya. Semua koleksi tersebut dikatergorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga. Saat berkunjung, jangan lewatkan koleksi arca Buddha dan Hindu tertua yang disimpan dalam Ruang Perunggu dan Arca Batu, ya.

5. Ciputra Artpreneur Museum
Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan
Museum modern ini menampilkan berbagai karya kontemporer yang merupakan koleksi pribadi dari Dr. Ir. Ciputra. Di sini, kamu bisa belajar tentang perkembangan seni Indonesia dan melihat lukisan-lukisan yang digambar oleh Hendra Gunawan.

6. Museum Basoeki Abdullah
Jl. Keuangan Raya No.19, Cilandak, Jakarta Selatan
Who is Basoeki Abdullah? Untuk kamu yang tidak mengenal nama tersebut, Fransiskus Xaverius Basoeki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis aliran realis dan naturalis. 8 tahun setelah Basoeki meninggal secara tragis pada tahun 1993, rumahnya direnovasi menjadi museum agar ia dapat selalu dikenang. Kini, kumpulan lukisan dan koleksi pribadi miliknya berupa patung, topeng, wayang, senjata, buku dan sebagainya bisa kamu lihat di Museum Basoeki Abdullah.

7. Museum Serangga dan Taman Kupu
Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, Jakarta Timur
Meskipun mungil, Museum Serangga ini kaya dan cukup mengesankan! Museum Serangga dan Taman Kupu berdiri pada April 1993 bertepatan dengan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah yang ke-18. Ada sekitar 600 jenis serangga awetan kering, didominasi oleh kupu-kupu (sekitar 250 jenis), kumbang (sekitar 200 jenis), dan 150 species serangga lainnya. Kamu juga bisa melihat bermacam belalang, capung, jangkrik, dan banyak spesimen unik… termasuk koleksi serangga hidup berupa belalang ranting dan kecoa Madagascar raksasa! Do you dare?

sumber : http://www.cosmopolitan.co(dot)id
Rabu, 27 Maret 2019

Wisata Bogor Kota Hujan


Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, memang gak ada matinya. Kawasan berhawa sejuk ini seringkali menjadi destinasi favorit, meski selalu penuh sesak. Selain mudah dijangkau, kawasan Puncak Bogor juga menawarkan suasana yang berbeda, sejuk, dan menyegarkan. Kulinernya pun relatif murah-murah.
Nah, buat kamu yang berencana menghabiskan liburan akhir tahun di Bogor, berikut rekomendasi spot-spot wisata yang bisa wajib kamu kunjungi.

1. Little Venice Kota Bunga


Ingin menikmati nuansa ala Kota Venice di Italia? Gak perlu jauh-jauh terbang ke Benua Eropa. Datang saja ke Little Venice yang merupakan bagian dari Wisata Kota Bunga. Kamu bakal disuguhkan suasana kota ala Venice di Italia sembari mendayung gondola di kanal-kanal buatan yang dibuat persis seperti di negara aslinya.


2. Devoyage


Selain di Little Venice, kamu juga bisa mengunjungi Devoyage yang sama-sama menawarkan pemandangan ala Eropa.

Di kawasan yang berada di Jalan Boulevard Bogor Nirwana Residence Mulyaharja, Bogor Selatan, ini kamu bisa menjumpai landmark-landmark terkenal, seperti Menara Eiffel, Bryggen mini, dan kanal ala Venice. Tarifnya sekitar Rp25-35 ribu saja.



3. Istana Kepresidenan Cipanas


Siapa yang gak kenal bangunan bersejarah satu ini? Setelah kemerdekaan RI, gedung yang berada di Desa Sindangjaya, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, ini ditetapkan sebagai tempat peristirahatan presiden atau wakil presiden beserta keluarganya.


Buka setiap hari, kecuali Jumat dan tanggal merah, pada pukul 08.00-14.00 WIB. Ketika ke sini, kamu wajib mengenakan pakaian sopan, seperti kemeja, batik, dan bersepatu.


4. Taman Bunga Nusantara


Taman Bunga Nusantara berada di Jalan Mariwati KM 7 Desa Kawungluwuk, Sukaresmi, Cianjur. Sesuai namanya, tempat wisata yang satu ini menyuguhkan taman bunga yang cantik di atas lahan seluas 23 hektare. Kamu bisa menikmati wahana lainnya seperti taman labirin, ATV, go-kart, atau bumper boat.



5. Telaga Warna Puncak Cisarua


Selain di Dieng, Jawa Tengah, Telaga Warna juga berada di kawasan Puncak, atau tepatnya di Jalan Raya Puncak, Cianjur, Desa Tugu Utara, Cisarua. Warna air danau di sini bisa berubah dari kehijauan menjadi kuning terang, bahkan cokelat.


Selain dapat menikmati pemandangan alam yang memesona, kamu juga bisa mencoba beberapa fasilitas yang disediakan, seperti jogging track, flying fox, dan menara setinggi 13,5 meter yang difungsikan untuk mengamati satwa di kawasan Telaga Warna.


6. Highland Park Resort


Buat kamu yang ingin menikmati menginap di hotel dengan konsep berkemah, maka Highland Park Resort adalah tempat yang tepat. Lokasinya di Curug Nangka, Sinarwangi, Taman Sari ini menawarkan sensasi menginap ala tenda Mongolia dengan latar pemandangan Gunung Salak.


Fasilitas yang ditawarkan pun terbilang sangat lengkap, mulai dari kolam renang, karaoke, foot reflexology, futsal, hingga flying fox.



7. Taman Sakura Kebun Raya Cibodas


Gak perlu jauh-jauh ke Jepang kalau mau menikmati indahnya bunga Sakura. Datang saja ke Taman Sakura yang berada di dalam Kebun Raya Cibodas. Terdapat sekitar 400 pohon bunga Sakura yang dapat kamu temukan di sini.


Pohon dengan bunga berwarna pink ini sudah ditanam sejak tahun 1971 untuk memperkaya taman tematik yang ada di Kebun Raya Cibodas.


8. Pemandian Air Panas Gunung Peyek


Bogor juga punya pemandian air panas, lho. Namanya Pemandian Air Panas Gunung Peyek yang berada di wilayah Gunung Ciseeng. Kamu bisa menikmati pemandian air panas alami sembari menikmati suasana sekitar yang masih asri. Warga sekitar meyakini berendam di tempat ini bisa menyembuhkan beragam penyakit.


9. Pondok Rasamala


Pondok Rasamala terletak di Kawasan Wisata Gunung Salak Endah, Jalan Gunung Bunder, Gunung Sari, Pamijahan, Bogor Barat. Tempat ini menawarkan sensasi menginap di tengah hutan pinus.


Kamu tak perlu repot-repot membawa tenda dan perbekalan, karena pondok sudah menyediakan semuanya. Untuk sekali menginap, pengunjung dikenakan tarif sekitar Rp900 ribu hingga Rp4 juta per malamnya.


10. The Illusion Bogor


The Illusion merupakan tempat wisata yang tepat buat kamu yang doyan berfoto-foto dengan gaya unik. Lokasinya berada di dalam The Jungle Mall, Jalan Tirta Nirwana Raya, Mulyaharja, Bogor. Tersedia berbagai spot foto unik dengan sentuhan ilusi dari lukisan-lukisan 3D dan properti serba terbalik ala film Upside Down. Tarifnya sekitar Rp70 ribu per orangnya.


Wah, gak bakal kehabisan ide nih selama libur Natal dan Tahun Baru. Yuk, rencanakan liburanmu sekarang!


sumber : www.idntimes(dot)com
Selasa, 26 Maret 2019

7 Wisata Museum di Bandung


Bandung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.  Banyak yang menarik dari kota ini, diantaranya cuaca yang sejuk dan lingkungannya ramah sehingga membuat orang betah berlama-lama menghabiskan waktu di Kota Kembang ini.

Selain itu, Bandung memiliki banyak destinasi wisata yang amat beragam dan terbilang cukup unik, seperti wisata kuliner, taman bunga, taman kota, wahana bermain, pusat perbelanjaan, hingga museum.

Untuk museum sendiri, Kota Bandung memiliki 7 referensi wisata museum di Bandung yang bisa kamu kunjungi. Berikut ini daftarnya.

MUSEUM GEOLOGI

Wisata museum Bandung yang perlu kamu kunjungi pertama adalah Museum Geologi. Museum ini terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai I dan II. Dalam Museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, dan mineral.  Museum Geologi sendiri bisa kamu kunjungi di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung. Museum Geologi dibuka setiap hari Senin-Kamis pukul 08.00-16.00 WIB, dan Sabtu-Minggu dari Pukul 08.00-14.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat dan hari libur nasional.

MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL

Museum kedua lainnya yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Pendidikan Nasional. Berada di dalam kompleks kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bumi Siliwangi di Jalan. Dr. Setiabudhi, Museum ini dibangun dengan gaya modern minimalis yang terdiri dari 4 lantai yang berisi berbagai koleksi berbeda di setiap lantainya. Di lantai satu, kamu bisa melihat perkembangan pendidikan dari jaman pra-sejarah, pendidikan berbasis agama, pendidikan jaman kolonial, pendidikan jaman Jepang, sampai pendidikan jaman kemerdekaan.

Di lantai dua kamu bisa melihat bagaimana pendidikan pada zaman reformasi. Di sini, ada beberapa patung tokoh pendidikan nasional yang bisa kamu lihat, diantaranya patung Ahmad Dachlan, Ki Hajar Dewantara, R.A. Lasminingrat, Ahmad Syafe’i, dan tokoh lainnya. Di lantai ketiga, kamu bisa melihat koleksi-koleksi mengenai sejarah pendidikan di Jawa Barat, salah satunya sejarah Universitas Pendidikan Indonesia. Sementara di lantai empat, dipajang koleksi foto-foto rektor UPI dari masa ke masa dan keadaan UPI di masa depan yakni di tahun 2040 dan bagaimana perkembangan pendidikan Indonesia di masa depan.

MUSEUM POS INDONESIA

Berlokasi di Jalan Cilaki Nomor 73, Bandung, tepatnya di samping Gedung Sate. Di tempat ini kamu bisa melihat banyak sekali koleksi perangko dari berbagai penjuru dunia. Museum Pos Indonesia ini bisa menjadi wisata museum Bandung yang wajib dikunjungi jika kamu sedang mampir di Bandung.  Selain itu, kamu juga bisa melihat koleksi perkembangan baju dinas dan berbagai peralatan pos lainnya dari masa ke masa.

MUSEUM KERETA API

Museum ini berisi peninggalan sejarah perkeretaapian di Indonesia. Museum kereta api baru di buka secara resmi tanggal 21 Juni 2010. Di sini kamu bisa melihat barang-barang bersejarah seperti mesin telepon kayu, mesin pembuat karcis, dan alat komunikasi telegraf. Di museum Kereta Api kamu juga bisa melihat ilustrasi dari stasiun-stasiun kereta yang ada di pulau jawa,

MUSEUM SRI BADUGA

Memiliki beragam macam koleksi,Museum Sri Baduga ini selalu menjadi favorit oleh para wisatawan yang hendak berkunjung ke Bandung. Di sini, kamu bisa melihat banyak koleksi, mulai dari Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi. Di museum ini, diperkirakan ada 5.367 buah koleksi dan terbanyak adalah koleksi rumpun Etnografika yang berisi benda-benda budaya daerah. Jumlah koleksi tersebut tidak terbatas pada bentuk asli, tapi dilengkapi dengan koleksi replika, miniatur, foto, dan maket. Nama Sri Baduga diambil dari nama Raja Sunda yang bertahta di Pakuan Pajajaran. 

MUSEUM KONFERENSI ASIA AFRIKA

Wisata museum Bandung selanjutnya adalah Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Museum ini terdiri dari pameran tetap, perpustakaan, audio visual, riset, dan aktivitas lainnya. Museum ini menjadi memorabilia Konferensi Asia Afrika dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yaitu Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika.

Alasan dibangunnya museum ini, karena munculnya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka dan sekitar tempat Konferensi Asia Afrika berlangsung. Museum ini terletak di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Bandung dan buka setiap hari Selasa-Kamis, pukul 08.00-16.00 WIB. Pada hari Jumat buka pukul 14.00-16.00 WIB, sementara Sabtu-Minggu buka pukul 09.00 - 16.00 WIB.

MUSEUM MANDALA WANGSIT SILIWANGI

Museum terakhir yang menajdi rekomendasi dan bisa kamu kunjungi jika berada di Bandung adalah, Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Di dalam Museum yang satu ini, memiliki banyak barang-barang bersejarah dan sisa-sisa perjuangan para tentara pada masa penjajahan dahulu, seperti berbagai macam senjata tradisional, koleksi uang pada masa penjajahan, dan foto-foto para pemimpin mantan Panglima Divisi Siliwangi.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi buka setiap hari Senin-Kamis pukul 08.00-13.00 WIB, Jum'at pukul 08.00-10.00, dan pada hari Sabtu dari pukul 08.00-12.00. Lokasi dari museum ini terletak di Jalan Lembong No 38, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40181.


Itu 7 referensi wisata museum Bandung yang bisa kamu kunjungi saat pergi ke Kota Kembang. Berkunjung ke museum bukan berarti membosankan, justru kamu akan makin mengenal sejarah negeri sendiri dan bisa makin mencintai Indonesia. Selamat berwisata ya!

sumber : portal.axa.co(dot)id